Sabtu, 17 Januari 2009

JUNED - bag 4

Dipasar tradisional, Juned terlihat serius membaca buku buku tentang junub. Komar hanya ikut ikutan, cuma ikut nimbrung. Nggak tau apa yang musti dicari, malah Komar asyik sendiri dnegan buku buku dewasanya.

"knapa kamu nggak tanya orang tua kamu aja sih? malah nyari nyari buku bekas kaya gini" tanya Komar sedikit bingung melihat Juned yang masih serius mencari buku.
"ya malu lah, mending klo orangtua aku tau, nah klo enggak? kan mereka bisa malu. Lagiankan kamu juga tau gimana orangtua aku? mereka jarang solat, nggak pernah ikut pengajian lagi" jawab Juned tetep betah dengan buku bukunya.

Komar sedikit berpikir,
"oh ya, ibu kamukan tadi keramas. Kata orang, klo orang tua kramas tuh katanya habis berhubungan intim, nah kan sama tuh dengan mimpi basah, brarti ibu kamu tau donk, Ned" ucapya.
"keramas?" jawab Juned sambil berpikir.
"ya udah, aku coba tanya yah..." lanjutnya sambil menaruh buku buku dan langsung pergi.
"hey Mas? gimana sih? cuma lihat lihat doank ya...? uh... kirain mo beli" teriak pemilik kios marah. Juned dan Komar tetep pergi meski sedikit mendengar ocehan pemilik kios tadi.

Dibelakang rumah. Juned masih bingung dan takut, apa musti tanya sama orangtuanya tentang masalah ini ato tidak.
"eh Mar, kamu yakin nih musti tanya sama mereka?"
"emang kamu mo tanya sama siapa lagi? sama tukang becak?" jawab Komar.
"soalnya, kadang oarngtua sendiri malah lebih nggak mengerti tentang kita daripada orang lain" lanjut Juned makin bingung.

Komar ikut berpikir,
"udah, yang penting ibu kamukan tadi keramas? itu artinya ibu kamu tau tentang junub. Orang tua kita pasti bakal lebih mengerti kita" ucap Komar mencoba meyakinkan Juned.

Setelah komar pulang, Junedpun langsung masuk rumah dan menghampiri orangtuanya yang sedang makan siang.

"mah, Juned mau tanya sesuatu, boleh?" ucapnya sedikit takut.
"kamu knapa, Ned? mau tanya apa?" jawab Bu Atun masih santai menyantap makanannya.
"mamahkan tadi habis kramas, kata Komar klo orangtua kramas itu mereka habis berhubungan intim. Tadi malam Juned mimpi basah, Juned mo belajar... junub" lanjut Juned makin gugup, masih berdiri ditempatnya.

Bu Atun dan Pak Jenal menghentikan makan siangnya. Perlahan mengamati tubuh Juned dari atas hingga bawah. Mungkin dirasa aneh. Junedpun dibuatnya tertegun tak mampu lagi berucap.

.......................

"saya malu, mas sama Juned. Ternyata anak kamu sudah besar, mas. Saya malu tidak bisa menjawab apa yang Juned tanyakan" ucap Bu Atun lirih didalam kamarnya.
"tau seperti ini harusnya dari dulu Bapa ikut pengajian. Kalau sudah seperti ini saya juga malu, mah" jawab pak Jenal turut menyesal dan malu.

.......................


nantikan kelanjutan ceritanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar