Kamis, 15 Januari 2009

JUNED - bag 2

Kata orang, klo habis mimpi basah maka diwajibkan untuk mandi besar, itu yang sekarang ada dibenak Juned saat ia baru bangun dari tidurnya pukul 5 pagi itu. Juned bergegas mengambil handuknya dan pergi kekamar mandi.

"aduh.... aku nggak tau, gimana ya caranya mandi besar?" ucapnya bingung.

Matanya masih mengisyaratkan kebingungannya, sementara tangan kanannya tak berhenti mencelupkan gayung kedalam kolam.

"Juned... cepet! Mamah mau mandi nih..." teriak Bu Atun, Ibu Juned yang hendak mandi.
"iya Mah, tunggu sebentar" jawabnya berteriak.
"akh... sing penting bismillah, disiram 7 kali..." pikirnya langsung mengambil air dan menyiramkannya ke tubuh sebanyak 7 kali.

Didalam kamar, Juned melihat ada sesuatu yang beda dalam dirinya. Lewat cermin, Juned mencoba menelaah perbedaan itu.

"knapa seperti ada yang beda yah...?" ucapnya berjalan mendekati cermin.
"kayaknya klo rambut aku diponi kesamping, aku jadi kelihatan lebih cakep deh...." lanjutnya mengacak rambut dan menyurung poninya kesamping.

Sambil tersenyum, "ih... gigi aku ko kuning banget gini sih?"
"ini sih kayaknya aku harus beli pasta gigi yang bisa bikin gigi aku tambah putih nih..." lanjutnya unjuk gigi.

Setelah memakai seragam dan keluar dari kamarnya,

"Juned, itu sarapannya dimakan dulu" suruh ibunya. Juned lantas berhenti melihat Ibunya yang sedang menyisir rambutnya yang basah.
"Ibu lagi ngapain?" tanyanya perlahan mendekat.
"nggak ngelihat? lagi sisiran" jawabnya.
"tapi kayak nggak biasanya mamah gitu"
"nggak kayak biasanya gimana? orang habis keramas ya sisiran lah..."

Juned semakin mendekat,
"tapi Juned baru lihat mamah gitu?"
"udah kamu masih kecil nggak perlu trau, sana sarapannya dimakan" jawab Bu Atun emnyuruh Juned makan.

"Ned, Juned" Komar, teman sekelas Juned. Seperti biasa mau berangkat bareng. Karena sudah akrab, Komar langsung masuk rumah.
"iya Mar, aku mo makan dulu" teriak Juned sambil berjalan ke meja makan.

"iz... kramas akh. Habis ngapain nih sama Om Jenal?" ucap Komar merayu Bu Atun sambil duduk disampingnya.
"kamu tau aja sih, mar?" jawab Bu Atun sedikit tertawa.
"tau apa Mah?" timpal Juned masih mengunyah makanannya.
"apa Ned, udah makan makan aja. Nggak usah ikut ikutan ngomong" jawab Komar keras sambil tertawa kecil bersama Bu Atun.

"ya udah ayo brangkat. Mah, Juned berangkat dulu ya..."
Juned keluar setelah mencium tangan Bu Atun.
"Pa, Juned berangkat" teriaknya sambil berjalan keluar rumah.
"assalamualaikum"

...............................

nantikan kisah selanjutnya..............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar